Selasa, 27 Oktober 2009

KINGDOM ANIMALIA

Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri khas hewan adalah tidak mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif , eukariotik, dan bersel banyak. kingdom animalia di bagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).
1) Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Ciri khas hewan avertebrata adalah tidak mempunyai tulang belakang. hewan yang termasuk dalam kelompok avertebrata merupakan hewan sederhana. kelompok hewan ini dibedakan menjadi enam filum yaitu sebagai berikut.
a) Hewan berpori (Porifera)
Kebanyakan porifera hidup di laut, pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai tempat masuknya air (spongosol). Pada saluran ini terdapat sel-sel leher (koanosit) yang mempunyai flagella bertugas menggerakan air dan menangkap makanan. Contoh porifera adalah Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
b) Hewan berongga (Coelenterata)
Tubuh Coelenterata berongga dengan mulut umumnya terletak di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel ( lengan-lengan peraba ). Bentuk tubuhnya ada yang melekat didasar perairan (disebut medusa ). Contoh coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, berbagai jenis binatang karang, dan anemon laut.
c) Hewan cacing (Vermes)
Tubuh Vermes berbentuk memenjang yang pipih, gilig, atau beruas-ruas. Cacing ada yang hidup bebas dan ada pula yang parasit pada tubuh manusia dan hewan. Perhatikan contoh hewan cacing berikut ini.
1. Taenia solium (cacing pita babi), hidup sebagai parasit di usus babi dan dapat menular
ke manusia.
2. Fasciola hepatica (cacing hati), hidup sebagai parasit pada hati domba.
3. Wuchereria bancrofti, penyebab penyakit kaki gajah.
4. Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup sebagai parasit di perut manusia.
5. Lumbricus terestris (cacing tanah), dapat membantu menggemburkan tanah pertan-
ian.
6. Eunice viridis (cacing wawo), hidup di laut Maluku yang dapat dimakan.
7. Hirudo medicinalis (lintah), sering menempel di kulit manusia atau hewan untuk
mennghisap darah.
d) Hewan lunak (Mollusca )
Mollusca mempunyai tubuh yang lunak dan dapat mensekresikan lendir. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras. Mollusca dapat hidup di air laut, air tawar, dan di daratan. Contohnya Mollusca adalah Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar). Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officnalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang), Pinctada margaritifera (tiram mutiara), dan Tridacna gigas (kima).
e) Hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Tubuh dan kaki arthropoda beruas-ruas. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Pada beberapa jenis kepala dan dada menyatu yang disebut sefalotoraks. Pada kulit terdapat rangka luar dari zat kitin. Arthropoda meliputi kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba, dan lipan.
f) Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Echinodermata hidup di laut. Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Hewan ini mempunyai sistem saluran air yang ber hubungan dengan alat geraknya yang disebut kaki ambulakral. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, bintang luar, lilia laut, dan teripang.
2) Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Ciri khas hewan Vertebrata adalah mempunyai tulang belakang sebagai sumbu utama tubuh. Mempunyai kerangka dalam (endoskeleton) berupa tulang-tulang rangka. sistem organ seperti sistem pernapasan, peredaran darah, koordinasi, dan pencernaan berkembang lebih maju dibandingkan hewan Avertebrata. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu berbagai jenis burung), dan Mamalia ( berbagai jenis hewan menyusui).